Nusantara1.id, GORONTALO – Penyebaran penyakit malaria, tak luput dari pantauan para tenaga kesehatan (Nakes) di wilayah Puskesmas Dulupi. Ini juga seiring adanya instruksi dari Dinas Kesehatan Boalemo, menyikapi adanya satu kasus malaria yang menimpa warga Dulupi, beberapa waktu lalu.
Kepala Puskesmas Dulupi, Radmin Kamumu, mengatakan, menindaklanjuti instruksi Dinas Kesehatan tersebut, saat ini pihaknya melaksanakan pemeriksaan darah massal (Mass Blood Survey). Langkah awal kata dia, disiapkan sebanyak 300 Rapid Diagnostic Test (RDT) pada Rabu, (24/08/2022).
“Jadi, memang dalam rangka mendukung MBS ini, kami menyediakan sebanyak 300 RDT,”kata dia.
Radmin Kamumu membeberkan, pada Februari 2022 lalu, telah ditemukan satu kasus malaria di Desa Dulupi. Olehnya, Dinas Kesehatan memerintahkan pihaknya untuk melakukan pemeriksaan darah massal.
“Pemeriksaaan sendiri, dilakukan secara gratis, untuk Desa Dulupi dengan target 80% dari jumlah penduduk disiapkan 300 RDT. Tujuannya, tentu guna mengantisipasi dini penularan penyakit malaria,”ujarnya, menerangkan.
Radmin Kamumu menjelaskan, penyakit malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk malaria. Penyakit ini lanjutnya, juga merupakan penyakit menular ke orang lain. Sehingganya harus diantisipasi.
“Saya mengimbau, masyarakat tetap menjaga kesehatan. Terutama diri sendiri dan lingkungan. Perlu diketahui juga, bahwa nyamuk malaria berkembang biak pada air yang tergenang. Olehnya bagi ibu hamil, bila perlu memakai kelambu pada saat tidur, baik itu di malam hari maupun siang,” pungkanya. (*)