Upaya Penanganan Tim Gerak Cepat Puskesmas Dulupi

TGC Puskesmas Dulupi ketika hadir di tengah masyarakat, memberikan pelayanan kepada seorang bayi yang mengidap penyakit Hidrosefalus, dan membutuhkan penanganan medis. (Foto : Istimewa)
TGC Puskesmas Dulupi ketika hadir di tengah masyarakat, memberikan pelayanan kepada seorang bayi yang mengidap penyakit Hidrosefalus, dan membutuhkan penanganan medis. (Foto : Istimewa)

Nusantara1.id, GORONTALO – Bagi masyarakat Dulupi, Boalemo, Provinsi Gorontalo yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara cepat (emergency), tapi namun diperhadapkan dengan sejumlah kendala, jangan khawatir. Sebab, pihak Puskesmas Dulupi, menyiapkan Tim Gerak Cepat (TGC), yang kapan saja bisa dihubungi.

Kepala Puskesmas Dulupi, Ratmin Kamumu, menjelaskan, Tim ini memang sengaja dibentuk sejak 2018 lalu. Cara kerjanya, dengan tetap berkolaborasi dengan sejumlah lintas sektor, mulai dari Kepala Dusun, Kepala Desa, hingga Kepala Wilayah Kecamatan (Camat) Dulupi. Yang tujuannya, tak lain guna memaksimalkan pelayanan kesehatan.

“Misalnya ada yang sakit di salah satu Dusun, atau ada ibu yang akan melahirkan, lalu banyak kendala, maka Tim segera bergegas dengan catatan ada pemberitahuan terlebih dahulu ke kami. Pastinya Tim kami akan melayani ke rumah yang bersangkutan. Istilahnya jemput bola, di samping berkoordinasi dengan para pihak terkait,”kata Ratmin Kamumu, menerangkan, Rabu, (22/06/2022).

Bacaan Lainnya

Ia menuturkan, setidaknya dengan cara ini, masyarakat akan aman dan merasa nyaman. Apalagi, TGC sendiri terdiri dari orang-orang berkompeten. Terdapat Nakes berpengalaman, termasuk Bidan Desa yang selalu sigap memberikan pelayanan, apabila ada hal-hal yang tak diinginkan terjadi pada Ibu-ibu hamil.

Contoh kasus kata Ratmin Kamumu, seperti yang terjadi di Dusun V Langge, Desa Dulupi belum lama ini. Yang mana, ada seorang bayi yang memiliki penyakit Hidrosefalus, yang tetap mendapatkan perhatian penuh dan pelayanan kesehatan secara intens dari Bidan Desa setempat.

Diketahui, bayi baru berusia 1 bulan 16 hari tersebut, lahir di RS Dunda Limboto pada Kamis, 5 Mei 2022, memiliki berat badan 2.650 gram, dan lingkar kepala 40 cm lewat proses Operasi sesar (SC). Karena indikasi kelainan Abnormal pada kepala yang disebut Hidrosefalus, yang terdeteksi pada usia kehamilan Ibu bayi 36 -37 pekan (Trimester 3), oleh dokter spesialis kandungan lewat pemeriksaan USG (ultrasonografi). 

Begitu lahir, bayi sempat dirawat di NICU (Neonatal care intensive unit), RS. Dunda Limboto selama kurang lebih 10 hari, dan direncanakan perawatan lanjutan di Rumah sakit Aloe Saboe (RSAS). Namun karena kendala biaya, keluarga membawa bayi kembali pulang ke rumah di Dusun V langge, Desa Dulupi.

“Alhamdulillah, selama bayi dirawat di rumahnya, selalu dipantau oleh TGC, khususnya oleh Bidan Desa. Ini guna memastikan kondisi kesehatan sang Bayi. Selama dirawat di rumah, bayi juga sempat dirujuk kontrol di Poliklinik Anak R.S Tani dan Nelayan Boalemo (RSTN), dan dianjurkan untuk kontrol di RSAS, guna mendapatkan penanganan dan perawatan lanjutan,”kata Ratmin Kamumu.

Kepala Puskesmas Dulupi ini pun berharap, TGC selalu menjadi Tim terbaik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sebagaimana yang diharapkan bersama. Menjadi garda terdepan guna memberikan kepuasan pelayanan kesehatan itu sendiri.

“Doakan TGC selalu diberikan kesehatan walafiat dalam tugas, saya berpesan untuk tim ini, agar terus saling berkomunikasi dengan baik, terkait berbagai program kesehatan. Hal ini tentu semata-mata demi meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas Dulupi. Ini juga sesuai harapan ibu Kepala Dinas Kesehatan, Boalemo, Sutriyani Lumula,” tandasnya. (N1-11) 

Pos terkait