Nusantara1.id, JAKARTA – Ada yang menarik dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Melalui rilisnya menyampaikan bahwa massa pemilih Partai Nasional Demokrat (Nasdem) memilih Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan jika Pemilihan Presiden (Pilpres) dilakukan sekarang.
Informasi yang berhasil dihimpun, dalam rilis yang diterbitkan itu, tertulis bahwa pernyataan tersebut merupakan hasil survei yang dipresentasikan oleh Prof. Saiful Mujani dalam program Bedah Politik bersama Saiful Mujani episode ‘Pemilih Nasdem Dukung Anies atau Ganjar?’ yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV, pada (18/06/2022).
Diuraikan, bahwa hasil survei menunjukkan bahwa pemilih Nasdem di 2019 yang akan memilih Ganjar Pranowo jika Pilpres diadakan sekarang sebanyak 41 persen, yang akan memilih Anies 31 persen dan Prabowo 12 persen.
Menurut Saiful Mujani, data tersebut cukup koheren atau konsisten dengan opini yang dibangun oleh elit Nasdem dalam rapat kerja nasional (Rakernas) yang berlangsung belum lama ini. Walaupun urutan perolehan dukungannya berbeda, menurutnya dua besar yang didukung oleh elit dan massa pemilih Nasdem cukup konsisten.
“Secara umum, aspirasi yang dikembangkan oleh DPW Nasdem cukup konsisten dengan pemilih Nasdem sendiri. Artinya Nasdem mendengarkan apa kata pemilih mereka sendiri,” kata Saiful Mujani.
Selain itu, dijelaskan, data tersebut cukup menarik karena Ganjar adalah kader partai besar PDI Perjuangan. Di media, Ganjar menyatakan bahwa dia adalah kader PDI Perjuangan.
Ini menunjukkan Nasdem cukup terbuka terhadap berbagai aspirasi yang berkembang dalam masyarakat. Menurutnya juga salah satu kemungkinan alasan mengapa Nasdem cukup terbuka terhadap nama-nama yang berkembang di masyarakat tersebut, karena tokoh utama Nasdem sendiri tidak akan mencalonkan diri.
“Nasdem mungkin bisa mengklaim, silahkan Nasdem digunakan sebagai kendaraan untuk menyampaikan aspirasi dan kepentingan politik masyarakat secara luas,” jelas Saiful Mujani.
Ia lantas menguraikan bahwa dalam tiga kali survei terakhir yang dilakukan SMRC, dukungan pada Prabowo dari massa pemilih Nasdem sempat cukup besar yaitu 57 persen pada Desember 2021. Tapi dalam 5 bulan terakhir mengalami penurunan signifikan menjadi 12 persen pada survei Mei 2022. Suara Ganjar mengalami peningkatan dari 22 persen menjadi 41 persen. Demikian pula dengan Anies, dari 10 persen menjadi 31 persen pada periode yang sama.
“Survei ini juga melihat kecenderungan partai-partai lain terhadap tiga nama tokoh terpopuler. Mayoritas massa pemilih PDIP 58 persen akan memilih Ganjar, umumnya pemilih Gerindra 62 persen akan memilih Prabowo Subianto, dan sebagian besar pendukung PKS 59 persen akan memilih Anies,” urai Saiful Mujani.
Tak hanya itu, dalam presentasinya Saiful Mujani juga mengungkapkan bahwa dukungan mayoritas massa pemilih PDIP ke Ganjar dan massa Gerindra ke Prabowo wajar karena keduanya memang berasal dari partai-partai tersebut. Sementara dukungan massa PKS ke Anies, walaupun bukan kader, mungkin karena kesamaan nilai. Penjelasan lain adalah karena partai ini menjadi pengusung Anies dalam Pilkada DKI Jakarta.
“Sudah punya record politik. Jadi wajar jika mayoritas pemilih PKS memilih Anies,” ungkap Saiful Mujani.
Diakhir presentasinya ia juga menambahkan, dimana hasil survei yang dipaparkan ini dilakukan pada 10-17 Mei 2022, dimana populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah Berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
“Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1060 atau 87%. Sebanyak 1060 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,07 persen pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling),” kuncinya. (rilis/N1/smrc)