NUSANTARA1.ID – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Limonu Hippy, meminta dukungan DPR RI terkait alokasi anggaran dari Pemerintah Pusat.
Dana yang dimaksud diharapkan dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur guna mengatasi banjir serta mendukung pencapaian target swasembada pangan di Gorontalo.
Dalam rapat yang berlangsung di Jakarta pada (20/3), perhatian utama diberikan pada penanganan banjir di wilayah Pohuwato-Boalemo.
Salah satu fokusnya adalah rehabilitasi tanggul Sungai Randangan yang jebol, serta langkah-langkah normalisasi sungai dan saluran air lainnya di wilayah tersebut.
Anggota DPR RI yang hadir menyoroti pentingnya perbaikan tanggul yang rusak serta pencegahan terhadap ancaman jebol di beberapa titik rawan.
Selain itu, normalisasi sungai di Pohuwato dan daerah lain di Gorontalo juga menjadi prioritas guna mengurangi risiko banjir saat musim hujan.
“Selain aspek penanggulangan bencana, pembahasan soal dampak banjir terhadap swasembada pangan di Gorontalo juga penting,” ujarnya.
Limonu Hippy menekankan bahwa infrastruktur pengairan yang baik sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Maka dari itu, anggaran yang memadai harus dialokasikan untuk pembangunan serta pemeliharaan saluran irigasi.
“Pengalaman saat kami melakukan observasi banjir di Kecamatan Patilanggio menunjukkan bahwa jebolnya tanggul Sungai Randangan berdampak besar pada sektor pertanian. Sekitar 364 hektar tanaman petani mengalami gagal panen akibat banjir tersebut,” ungkap Limonu Hippy.
Ia menambahkan bahwa bencana ini tidak hanya merugikan petani, tetapi juga mengancam target swasembada pangan jika tidak didukung oleh infrastruktur yang memadai.
“Tanpa pembangunan infrastruktur yang mendukung produktivitas pertanian dan perkebunan, swasembada pangan bisa terancam gagal,” tambahnya.
Diharapkan dengan adanya dukungan anggaran dari Pemerintah Pusat, program strategis dalam penanggulangan bencana dan ketahanan pangan di Gorontalo dapat berjalan dengan optimal.
Langkah dari Legislator Puncak Botu (sebutan lain Aleg DPRD Provinsi Gorontalo) ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta meminimalkan risiko banjir yang terus mengancam wilayah tersebut. (**)